Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan oleh Eza Gionino telah dipaparkan oleh Ardina Rasti selaku korban. Menurut Rasti, salah satu alasan terjadinya tindak penganiayaan adalah karena dirinya pernah nekat mengambil syuting sinetron.
"Dengan alasan sibuk syuting. Dia coba larang-larang saya ambil FTV dan
layar lebar. Sampai akhirnya saya tetep maksain ambil job, karena enggak
bisa bayar listrik dan cicilan," ucap Rasti saat ditemui di kantor kuasa hukumnya, Pondok Indah Plaza II, Jakarta Selatan, Kamis (10/1).
Menurut Rasti, Eza sempat
mengancam putus dengan dirinya karena mengambil job itu. "Dia bilang
kalau tetep berjalan ke Puncak (untuk syuting), kita putus. Dia emosi
dan lemparkan kata-kata binatang," ungkapnya.
Setelah putus, Eza yang memutuskan hubungan asmara itu tiba-tiba kembali dan minta 'balikan'.
"Sepulang dari Puncak dia muncul dengan alasan menyesal putus dengan
saya. Dia minta balikan dan ke rumah saya. Ternyata dia bukan minta
balik tapi melakukan tindakan penganiayaan selama dua jam," tutur Rasti.
Bintang film VIRGIN ini pun merasa salah dalam memilih pasangan.
"Ternyata orang yang saya cintai itu salah dan saya enggak nyangka dia
begitu kejam. Katanya cinta dan mau ajak menikah. Setelah kekerasan
kedua tidak ada kontak sama sekali. Dia sempet datang ke rumah saya,
gedor-gedor pintu. Saya ketakutan. Saya halang-halangi pakai sofa, saya
takut terulang lagi," kisahnya.
Rasti pun mengalami luka fisik dan psikis akibat tindakan mantan
kekasihnya tersebut. "Kalo yang pertama posisinya fisik yang parah, yang
kedua lebih psikis karena saya enggak nyangka setelah tahun lalu dia
janji enggak melakukan lagi," ucap Rasti.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar