Halaman

PENYAKIT DI MUSIM HUJAN

Written By Unknown on Selasa, 15 Januari 2013 | 01.11


                 




Musim hujan menyebabkan jumlah nyamuk bertambah dengan makin banyaknya genangan air
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) telah memperkirakan Ibukota dan sekitarnya akan dilanda hujan tinggi, hingga sangat tinggi pada Januari hingga Februari 2012. Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih pun menghimbau masyarakat untuk mewaspadai nyamuk pembawa penyakit. Musim hujan mengakibatkan jumlah nyamuk kian bertambah dengan semakin bertambahnya lokasi perindukannya, yaitu genangan air.
"Jumlah nyamuk bertambah, penyakit juga ikut bertambah seperti Demam Berdarah (DBD) dan chikungunya," katanya di Jakarta, Rabu (18/1/2012).
Untuk mengatasi hal tersebut, Menkes menyebut tindakan yang terbukti efektif adalah dengan melakukan 3M Plus atau menutup, menguras, menimbun plus memelihara ikan pemakan jentik, menaburkan larvasida di tempat penyimpanan air, menggunakan kelambu pada waktu tidur, memasang kasa nyamuk di jendela, menyemprot dengan insektisida, menggunakan penolak nyamuk, memasang obat nyamuk dan memeriksa jentik berkala.
"Jadi dengan 3M ini, jangan ada tempat perindukan nyamuk. Juga perlu diperhatikan sanitasi lingkungan. Di musim hujan, banyak tempat jadi becek, ini yang perlu diperhatikan," ujar Menkes.
Menkes juga mengingatkan masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), chikungunya atau malaria untuk memastikan diri mendapatkan perawatan sedini mungkin.
"Jadi segera mungkin ke puskesmas atau rumah sakit, jangan menunggu hingga parah," katanya.
Kementerian Kesehatan disebut Menkes telah mengirimkan surat edaran ke pemerintah daerah untuk dapat mengantisipasi penyakit-penyakit yang biasa muncul pada musim hujan yang diperkirakan mengalami puncaknya pada Januari hingga awal Februari ini.
Seperti yang telah dipaparkan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, datangnya musim hujan merupakan faktor resiko untuk terjadinya berbagai macam penyakit.
"Kejadian penyakit pada dasarnya terjadi akibat ketidakseimbangan tiga faktor, yaitu pertama adalah host atau orangnya, misalnya turunnya daya tahan tubuh. Kedua, Agent atau penyebab berkembang biaknya bakteri, virus, parasit dan vektor pembawa penyakit seperti nyamuk dan ketiga environment atau lingkungan, misalnya curah hujan yang tinggi, banjir dan lain-lain," kata Tjandra.
Sementara itu menurut Tjandra, beberapa penyakit yang perlu diwaspadai selama musim penghujan yakni antara lain :
  1. Penyakit akibat virus : influenza, diare.
  2. Penyakit akibat bakteri dan parasit (terutama pada daerah yang airnya meluap sehingga bakteri dan parasit dari septic tank dan kotoran hewan terangkat dan hanyut kemudian mengkontaminasi air, bahan pangan, atau menginfeksi langsung manusia) : diare, disentri, cacingan, leptospirosis.
  3. Penyakit akibat jamur .
  4. Penyakit tidak menular : asma, rhinitis, perburukan penyakit kronik.
  5. Penyakit demam berdarah karena meningkatnya tempat perindukan nyamuk.
"Penyakit akibat virus dan bakteri dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan dan infeksi saluran cerna," ujarnya.
Di samping itu, lanjut Tjandra, pada peralihan musim penghujan ke musim kemarau perlu diwaspadai penyakit demam berdarah akibat tingginya populasi nyamuk demam berdarah pada masa itu. Yang hampir sejenis dengan Demam Berdarah adalah penyakit Chikunguya, yang mungkin meningkat di musim hujan ini. (ant/dtk/ts)

0 komentar:

Posting Komentar