Halaman

WASPADA PADA BAHAN MAKANAN

Written By Unknown on Jumat, 11 Januari 2013 | 22.30




Setiap menyambut bulan Ramadhan, pemerintah kota dan provinsi melakukan ritual tahunan yakni operasi pasar dan melakukan razia ke pasar-pasar untuk memantau prodok makanan yang akan di jual baik di pasar modern ataupun di pasar tradisional. Saban tahun kita mendengar dan membaca bahwa banyak ditemukan bahan makan kadaluWarsa dan mengandung racun (formalin dan zat pewarna).
Tindakan hukum terhadap supermarket yang menjual produk tersebut ‘nyaris’ tidak terdengar. Pada hal sebelum ramadhan produk yang sama juga dijual secara bebas dan terbuka di tempat yang sama. Ini lah yang membuat risau masyarakat sehingga cenderung menghindari membeli produk makan di pasar modern.
Begitupula dengan pasar tradisional. Setiap bulan ramadhan, pedagang sepertinya tahu akan kebutuhan konsumen. Mereka menjual makan berbuka (takjil) yang mengundang selera. Betapa tidak,  Takjil yang dijual adalah hidangan berbuka yang memang laris, seperti kue yang penuh aneka warna, es cendol, dan lain-lain. Dari sekian produk yang dijual pedagang itu ditemukan menggunakan zat pewarna yang berlebihan yang juga berbahaya bagi kesehatan.
Karena Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar  Naisyah Asikin meminta masyarakat mewaspadai makanan kadaluwarsa dan yang mengandung zat berbahaya. “Bahan makanan yang kadaluwarsa dan mengandung zat berbahaya seperti pewarna, formalin dan boraks dapat membahayakan kesehatan,” katanya, Selasa.
Menurut dia, pada saat Ramadhan ada kecenderungan barang yang dijual di lapangan itu kadaluarsa atau mengandung formalin. Karena itu, pihaknya gencar melakukan inspeksi mendadak di sejumlah pusat perbelanjaan retail hingga pasar tradisional. Dari hasil  razia yang dilakukan pihak Dinkes dan BPOM setempat di kawasan Panakkukang, ditemukan sejumlah bahan makanan berupa nugget variatif, ikan asin dan telur sudah kadaluwarsa.
Begitu pula pelaksanaan  Sidak di Pasar Terong, Makassar juga ditemukan sejumlah bahan makanan untuk tajil yang mengandung boraks diantaranya cendol, cincau dan kolang-kaling. Kadis Kesehatan mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan jeli membeli bahan makanan untuk kebutuhan konsumsi selama bulan Ramadhan. “Jadi, kalau membeli bahan makanan kemasan harus meneliti dulu batas kadaluwarsanya, juga membeli bahan pangan lainnya,” katanya.
Sehari sebelumnya tim Inspeksi Mendadak menemukan sejumlah makanan di Pasar modern Carrefour dan Hypermart Mal Panakukang Makassar memasarkan barang kadaluarsa bahkan diantaranya ditemukan kandungan formalin.
“Ayam dan ikan teri asal Medan diduga mengandung formalin sesuai hasil uji laboratorium sekitar 10 persen,” kata Kasubang Bidang Pemeriksaan dan Penyelidikan Balai Besar POM Makassar Nurtanti Rahman di Makassar, Senin.
Dari hasil pemeriksaan seperti di Carrefour ditemukan ayam tiren dan ikan teri medan, kemudian beberapa makanan berbuka puasa seperti cendol dan mutiara naga tidak tertera logo Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) Depkes Makassar.
Sementara di Hypermart ditemukan sejumlah bahan makanan yang sudah kadaluarsa seperti Chip Nugget, Ikan Fresh Tuna dan beberapa bahan makanan tanpa lebel Depkes. Bahkan beberapa diantara harga makanan tersebut telah diganti namun bahannya tidak.
“Ini modus operandi yang baru hanya mengganti tanggal dan bukan bahan makanannya, pembohongan namanya ini masa sudah kadaluarsa masih dijual,” ketus Ketua Komisi D, DPRD Makassar Nuryanto G Liwang kepada wartawan. Ia mengimbau, agar seluruh pihak terkait segera melayangkan teguran atas apa yang ditemukan sehingga tidak meresahkan masyarakat.

Mengenal Larutan tidak Berwarna
Berikut ini sebuah artikel diambil dari dari Benih.net untuk menambah pengetahuan bagi kita tentang  Makanan yang berformalin memang perlu kita hindari karena membahayakan kesehatan kita. Bagaimana cara memilih makanan yang bebas formalin?

Sejak ditemukan produk makanan yang mengandung Formalin beberapa waktu lalu, masyarakat semakin sadar untuk berhati-hati dalam memilih produk makanan, khususnya bagi produk-produk olahan yang diindikasikan melibatkan Formalin dalam proses pembuatannya.
Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk.di dalam Formalin terkandung sekitar 37 persen Formaldehid dalam air, biasanya ditambah Methanol hingga 15 persen sebagai pengawet.
Dalam bidang industri, Formalin digunakan dalam produksi pupuk, bahan fotografi, parfum, kosmetika, pencegahan korosi, perekat kayu lapis, bahan pembersih dan insektisida, zat pewarna, cermin dan kaca.Formalin digunakan juga sebagai pembunuh kuman dan pengawet sediaan di laboratorium dan pembalsaman mayat
. Pada umumnya pengawasan dan pengetahuan masyarakat mengenai bahaya Formalin sangat kurang. Karena itulah bahan Formalin untuk industri ini di negara sedang berkembang sering disalah gunakan sebagai pengawet makanan pada mi basah, tahu, ikan asin, ikan basah, ayam, dll sehingga dapat merugikan kesehatan
.Formalin ini sangat berbahaya jika terhirup, atau terkena kulit. Apalagi tertelan seperti yang terjadi sekarang, dimana banyak masyarakat menggunakan Formalin sebagai bahan pengawet instant. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa : luka bakar pada kulit, iritasi pada saluran pernafasan, reaksi alergi dan bahaya kanker pada manusia.
Untuk itu Anda harus jeli terhadap produk-produk yang dijual dipasaran. Berikut ciri makanan yang mengandung Formalin :
Mie basah:
* Bau sedikit menyengat.
* Awet, tahan dua hari dalam suhu kamar (25? Celsius). Pada suhu 10?C atau dalam lemari es bisa tahan lebih 15 hari.
* Mie tampak mengkilat (seperti berminyak), liat (tidak mudah putus) dan tidak lengket.
Tahu :
* Bentuknya sangat bagus.
* Kenyal.
* Tidak mudah hancur dan awet (sampai tiga hari pada suhu kamar (25?C). Pada suhu lemari es (10?C) tahan lebih dari 15 hari.
* Bau agak menyengat.
* Aroma kedelai sudah tak nyata lagi.
Bakso :
* Kenyal.
* Awet, setidaknya pada suhu kamar bisa tahan sampai lima hari.
Ikan :

* Warna putih bersih.
* Kenyal.
* Insangnya berwarna merah tua dan bukan merah segar.
* Awet (pada suhu kamar) sampai beberapa hari dan tidak mudah busuk.
* Tidak terasa bau amis ikan, melainkan ada bau menyengat
Ikan asin :
* Ikan berwarna bersih cerah.
* Tidak berbau khas ikan.
* Awet sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar (25?C).
* Liat (tidak mudah hancur).
Ayam potong :
* Berwarna putih bersih.
* Tidak mudah busuk atau awet dalam beberapa hari
Mulai kini jika Anda ingin membeli makanan di pasar traditional ataupun supermarket, sebaiknya perhatikan beberapa ciri di atas, agar Anda dan keluarga Anda terbebas dari pengaruh buruk Formalin. Selain itu biasakanlah bergaya hidup sehat.

0 komentar:

Posting Komentar