Halaman

HARGA BAWANG MELEJIT

Written By Unknown on Sabtu, 16 Maret 2013 | 20.19




Harga Bawang Melejit, Pedagang Mie Menjerit




Para perdangang mie di Kota Bireuen, Nanggroe Aceh Darussalam mengeluhkan kenaikan harga bawang merah dan bawang putih di pasaran beberapa waktu terakhir.
Tak hanya sulit menyiasati kebutuhan penggunaan aneka bawang dalam mie, kenaikan harga ini membuat para pedagang terpaksa sedikit mengurangi porsi mie yang dijajakan.
Seorang pedangang mie pangsit, Ali Basyah, mengatakan, seiring melejitnya harga bawang dirinya terpaksa mengurangi takaran penggunaan bawang sebagai bumbu giling.
"Tak hanya itu, saya terpaksa meniadakan acar bawang dan menggantinya dengan daun bawang pre," ujar Ali, Sabtu (16/3/2013).
Ali mengaku, konsumen tak mengeluhkan keputusannya itu karena memahami tingginya harga bawang merah dan bawang putih belakangan ini.
"Mau tak mau rasanya sedikit berbeda karena takaran bawang harusnya sesuai untuk bumbu dasar," sebut Ali.
Hal serupa dijelaskan Ridwan, pedagang mie pangsit lainnya. Ridwan mengatakan naiknya harga bawang merah dan putih membuat dia sulit menghitung modal dagang setiap hari.
"Saat harga bawang normal, modal sehari saya cukup Rp300 ribu untuk berjualan, saat ini modal lebih dari Rp400 ribu hanya untuk penambahan bawang," papar Ridwan.
Bila sebelumnya harga bawang merah Rp25 ribu per kilogram di pasaran, kini sulit mencari bawang dengan harga kurang dari Rp40 ribu.
Hal serupa juga menimpa harga bawang putih yang dipatok kini Rp40 ribu per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp10 ribu per kilogramnya.
"Bagaimana tidak kalang kabut, untuk mie, penggunaan bawang sangat dominan kalau tidak hambar rasanya," sambung Ridwan.
Pagi para pedagang mie, bawang memang menjadi salah satu pemikat. Sebab pada saat menumis bumbu, bawang menciptakan bau harum yang bisa menggaet pembeli.
"Bayangkan kalau menumis tidak pakai bawang langsung cabai," tambahnya tinggi.
Sehingga, para pedagang mie hanya berharap pemerintah secepatnya bertindak untuk meredam lonjakan harga bawang merah dan bawang putih. (DESI SAFNITA SAIFAN/K72-12)                          

0 komentar:

Posting Komentar